Kamis, 17 Desember 2009

persahabatan sejati



Sampai kemarin kadang aku masih bertanya - tanya, apa itu persahabatan sejati? Bukan karena aku tak tahu artinya, tapi karena aku menyangsikan keberadaannya. Sering aku bertanya - tanya, di mana kalian sahabat - sahabatku saat aku membutuhkan kalian? Sering juga yang aku temui justru orang lain, dan bukan keberadaan kalian di saat aku berharap kalian ada. Sejujurnya, aku menjadi tak seyakin saat aku menjawab “Pasti!” sembilan tahun yang lalu, untuk sebuah pertanyaan yang sama, ”Apakah kita akan menjadi sahabat sejati selamanya?”

Sering aku begitu merindukan waktu di mana kita bisa bersama - sama seperti dulu. I know, it sounds cheezy, but it is true. Saat kita bisa berbicara dari hati ke hati, saat kita membela dan menguatkan setiap orang dari kita yang sedang dihadapi pada masalah, saat segalanya terasa begitu mudah selama kita bersama. Sungguh, aku merindukan saat – saat itu.

Tapi aku juga mengerti apabila suatu hari nanti, semua itu hanya akan menjadi kenangan kita. Aku pun mengerti apabila nantinya kita berkumpul hanya karena kenangan masa lalu, karena manusia memang hidup dengan berpegangan pada kenangan dan takkan mungkin melepaskannya dengan melupakan. Namun jauh di dalam lubuk hatiku, aku berharap kita berkumpul bukan hanya sekedar untuk mengenang. Aku berharap, 'kita' bukan sekedar kenangan.

Kemarin malam ternyata aku mendapatkan jawabannya. Persahabatan sejati, mungkin itu terlalu muluk, karena kita belum sejati. Tapi saat kita semua mengusahakan untuk bertemu meskipun harus menunggu berjam - jam, lalu kita bisa berbicara panjang lebar, melewati tahun - tahun yang terlewati tanpa 'kita', melewati ketidak tahuan yang menumpuk, melewati segala batas profesi maupun batas negara, dan kembali menjadi kita yang dulu.., bagiku itu sudah lebih dari cukup.

Kupikir, hanya sahabat sejati yang mampu untuk mengatakan terus terang kekhawatirannya dan tetap mendukung apapun yang terjadi pada sahabat lainnya. Dan itulah yg terjadi kemarin malam. Kita semua saling mendukung dengan cara kita masing – masing. Aku mendengar suara hati dan kejujuran. Aku mendengar banyak kekecewaan, kesedihan, dan kekhawatiran.

Kurasa itu sangat wajar dan bukankah saling menyakiti memang merupakan salah satu syarat utama untuk bisa menjadi sahabat sejati? Karena semua tumpukan kekecewaan, kesedihan, kekhawatiran, dan sakit hati itu..justru menunjukkan porsi yang terbesar untuk cinta dan perhatian. Itu semua sangat jauh lebih dari cukup bagiku. Dan kurasa kalian pun merasakan yang sama.

Dua bulan ini adalah dua bulan yg paling menyenangkan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, karena dua orang yang aku rindukan pulang, dan dalam dua bulan ini ada banyak masa - masa kebersamaan yang terlewati bisa sedikit terkejar. :)

Bohong kalau kukatakan bahwa selama ini aku tak khawatir kita akan berubah termakan waktu dan jaman. Bohong juga kalau kukatakan aku tak pernah kecewa dengan ketidak adaan kalian dalam waktu dan sebagian hidupku. Tapi bohong juga apabila kukatakan aku selalu menyediakan waktu untuk kalian. Kupikir, setiap individu dari kita semua memang manusia - manusia yang tidak sempurna, tapi KITA BERLIMA sempurna. Paling tidak begitu menurutku.

Dari antara semua kejadian di dalam hidupku, bersama kalian adalah sesuatu yg tidak pernah membuatku menyesal dan kupikir, mungkin takkan bisa tergantikan. :) Dulu, sekarang, dan semoga...sejati.

PS:Aku mengerti betapa sulitnya kita sekarang untuk memeluk satu sama lain.
Tapi aku juga mengerti, betapa inginnya kita memeluk erat - erat satu sama lain. :)
Dan itu cukup bagiku.

Senin, 07 Desember 2009

Persahabatan Sejati Ala Rasulullah SAW

Dalam persaudaraan atau persahabatan sejati, hubungan terjalin demi kebaikan. Karena kebaikan merupakan sesuatu yang tidak berubah-ubah, hubungan mereka yang diikat secara begini tidak akan tergoyahkan. Kasih sayang mereka berlangsung abadi, tidak sementara. Motivasinya kebaikan.

Bagi para pemburu kebaikan, sedikit saja kenikmatan sudah mencukupi. Ibaratnya, kenikmatan itu bukan makanan, melainkan bumbu masak yang menyedapkan makanan dengan porsi yang pas. Apabila bumbunya lebih dari cukup atau terlalu banyak, maka makanan itu malah bisa menjadi kurang atau tidak lezat lagi. Kalo lomboknya terlalu pedas, maka bisa-bisa mulut dan perut ‘terbakar’.

Namun, hik…hik…Sedikit sekali orang yang cukup peka untuk menyadari sejauh mana kelezatan itu sudah mencukupi. Banyak orang berburu kenikmatan yang tidak pernah terpuaskan. Tak sedikit om-om atau kakek-kakek yang “maaf” ‘doyan daun muda’. Tak sedikit pencinta yang memanfaatkan kekasih untuk kepentingannya sendiri. Tak banyak manusia yang menjalin talii ukhuwah dengan lawan jenis seperti antara Rasulullah SAW dan Ummu Sulaim r.a :

Dari Anas r.a dikatakan, Ummu Sulaim menggelar tikar dirumahnya untuk Nabi SAW, lalu beliau tidur suang diatasnya. Ketika Nabi SAW tidur, Ummu Sulaim mengambil keringat dan rambut beliau, kemudian mengumpulkannya dalam suatu bejana, menyatukannya dengan wewangian. Lalu ia memasukkannya ke dalam botol-botol kecil. Kemudian Nabi SAW bertanya, “Wahai Ummu Sulaim!! Apa itu??” Ia menjawab, “Keringatmu”. Aku mencampurkannya dengan minyak wangiku. (HR. Bukhari & Muslim)

Dari Anas r.a dikatakan, Nabi SAW setiap kali lewat di dekat Ummu Sulaim, beliau singgah menemuinya. Nabi SAW tidak secara rutin memasuki rumah di Madinah selain rumah Ummu Sulaim dan rumah istri-istri beliau. Ketika ditanya hal tersebut, Nabi SAW menjawab, “Sesungguhnya aku menyayanginya, [lagi pula] saudaranyaterbunuh [mati syahid] sewaktu bersamaku” (HR. Bukhari & Muslim)

Subhanallah…Sungguh indah jalinan persaudaraan dan persahabatan antara Rasulullah SAW dan Ummu Sulaim. Tali ukhuwah yang terjalin di atas Ridho Allah SWT, yang tak akan terputus selamanya. Eit, tapi gak adil dong kalo dibandingkan dengan persahabatan ala ‘remaja masa kini’. So, Keep Ukhuwah 4ever………!!! OCE……^_^

Selasa, 17 November 2009

sahabat jadi cinta

rasa cinta itu bagaikan matahari yang selalu dinanti kapn kehaditanya dan selau dihindari,cinta itu juga bagaikan matahari yang selalu bisa datang dan pergi tanpa ada yang tahu.persahabatan yang sudah kita jalin selama ini bisa berubah jadi rasa cinta karena banyak faktor.....
1. kedekatan
2. keterbukaan
3. kecocokan
4. kepercayaan
hal ini lah yang bisasanya dirasakan banyak pihak bila sudah mendapatkan sahabat sejati.dan hal ini yang bisa merusak rasa persahabatan yang biasanya diakhiri dengan permusuhan dan perdendaman......
jahuilah semua itu karena sahabat lebih baik dari segala-galanya...
sahabat yang bisa membuat kita maju dan berguna bagi dunia..

Sabtu, 07 November 2009

sahabat





Sahabat ku
Jika dia ada....
Aku merasa bahagia
Merasa kesedihan itu tiada...
Aku merasa dialah satu-satunya
Yang bisa membuatku tersenyum kembali
Jika dia pergi...
Aku merasa bersalah
Karna aku tidak pernah membuatnya bahagia
Jangan pernah tinggalkan aku sobat
Karna jika kau jauh
Aku takut tiada lagi yang ada didekatku

Sabtu, 14 Februari 2009

koleksi lagu

Home - Daftar Album

Sponsor

Shaiya: Free MMORPG - Your Goddess Awaits

Free Download Mp3 Lagu Indonesia Terbaru Gratis

Koleksi Lagu
7 Mahkota

A Must
Abdul & The Coffee Theory
Absolute
Ada Band
Adrian Martadinata
Afgan
Agus Idwar
Alexa
Andity
Andra n The Backbone
Andre Harihandoyo
Angeliq
Angkasa
Anggie
Anggun
Anima
Animo
Asbak
A.S.A.P
Astrid
Aura Band
Aura Kasih
Avatar

Baron Soulmate
Bagaikan Band
Baron Soulmate
Batik Tribe
Beside
Bionic Kangaroo
Bondan Prakoso feat. Fade 2 Black
Bonus
Bre
Bunga Citra Lestari

Caramel
Cassanova
Catur Band
Cindy
Circus
Clubeighties
Cokelat
Cosmic

D'cinnamonsD'Clara
d'Masive
De'5
De Office
Derby
Dewa 19
Dewiq
Dewi Dewi
Dewi Lestari
Dewi Sandra
Diana Cybil
Dirly Idol
D.O.T
Drive
Dua Arjuna
Duo ID

Ebiet G Ade
Elkasih
Elmo Street Fire
Ello
Erwin Guttawa - Rockestra

Fenny Dior
Five Minutes
Frezia

Garasi
Gen-Q
Gigi
Gita Guttawa
Gita KDI
Glenn Fredly

Hello
Hedi Yunus

Ika Putri
Indonesian Idol Masterpiece 2007
Intan Nuraini
Intan RJ
Irwansyah

J-Rocks
Jagostu
Jibriel
Jikustik
Join Side
Jubing Kristianto
Julia Perez
Juliette
Juno

Kanda
Kangen Band
Kapten
Karivella
KATA
KDI 4
KFC Hitlist
KFC Hitlist Vol. 3
Kerispatih
Kertas
Klaad Band
Kobe
Kotak
Krisna
Krisyanto
Kungpow Chicken

L.A light Indiefest Compilation Album Vol. 02
Lakee
Letto
Liza Natalia

Maha Dewi
Mala & The Bandit
Maliq n Essential
Mamamia 2007
Manusia Band
Marcell
Mary Jane
Matahari
Matta
Michael Says
Mozarela
Mozzi
Mobil Derek
Mulan Jameela

Naif
Nidji
Niko
Nindy
No Limits
Notku
Nu Buzz 1.1

Opick
OST Ayat-Ayat cinta
OST Heart
OST Cintapuccino
OST Coklat stroberi
OST Laskar Pelangi
OST Mengaku Rasul
OST Oh Baby
OST Susahnya Jadi Perawan
OST Twilight
Overload Romance

Padi
Pas Band
Pilot
Pinkan Mambo
Potret
Prisa
Project Pop
Putih

Radja
Raia
Raihan
Rama
Ratu
Ressa
Right 88
Rika Roeslan
Rock n Roll Mafia
Rockie
Ronaldisko
Rossa
Ruang Band
Ruben Onsu

Sabila
Saint Loco
Salju Band
Samsons
Scope
Seurieus
Seventeen
Sheila on 7
Sherina
Sherly O
Shinobi
Shinta Vaness
Siti Nurhaliza
Slank
Sonic
ST 12
Steven & Coconuttreez

T2
Tahta
Tangga
Tania
Tantowi Yahya
Tantra
Tarzan Boys
Tato
Tha Law
The Changcuters
The Ginans
The Groove
The Morning After
The Ocean
The Sisters
The Upstairs
the TITANS
Tina Toon
Titi DJ
TQla
Twentyfirst Night

Ussy
Ungu
Uyunk

Vagetoz
Vagetoz (Album Religi)
Vidi Aldiano
Vyna

Wargie
William Gomez

Yanne
Yovie & The Nuno

Zodiac

Senin, 13 Oktober 2008

Jurus Jitu Afgan Hilangkan Demam Panggung


Meskipun sudah sering naik-turun panggung, Afgan Syah Reza masih saja belum bisa menguasai diri sepenuhnya kala berjalan menuju tempat konsernya. Afgan mengaku bahwa menjadi artis pendatang baru yang sedang naik daun, tidak semudah seperti yang dibayangkan.
Musisi 19 tahun itu mengaku seringkali dihinggapi 'demam panggung' sebelum pentas, apalagi di panggung besar yang tentunya di hadapan banyak penonton.
"Saya paling tidak berani melihat penonton sebelum manggung karena takut gugup nantinya," kata Afgan dalam jumpers sebelum pergelaran konser tunggalnya di Pekanbaru, Sabtu (11/10).
Meski begitu, perlahan ia mulai menemukan jurus jitu menghilangkan 'penyakit; demam panggungnya. Mahasiswa fakultas ekonomi Universitas Indonesia itu memilih berloncat-loncat ria di belakang panggung sesaat sebelum pentas.
"Daripada melihat penonton, lebih baik saya loncat-loncatan," kata pemuda yang selalu mengenakan kacamata minus empat itu.
Masa depan masih panjang buat Afgan, dan tampaknya ia telah merintisnya dengan start yang cukup sempurna. Pembuktian eksistensinya juga dapat dilihat pada album keduanya yang ia katakan akan segera dirilis akhir tahun ini.
"Rencananya album baru saya akan keluar pada Desember atau pada paling tidak awal tahun depan," ungkap Afgan

ST 12 Jalan Terbaik



Group musik yang dimotori oleh Pepep (drum) dan Iman Rush (guitar) dan diperkuat oleh Pepeng (guitar) dan Charly Van Houtten (vocalis) memang belum lama terbentuk, namun nama tersebut di atas bukanlah orang baru di duina musik.
Nama ST12 sendiri dipilih mereka sebagai nama grup karena sesuai dengan nama jalan dimana grup tersebut terbentuk yaitu di Studio OMS, Jl.Stasiun Timur No.12. "ST singkatan dari Stasiun Timur" tutur Pepep. Menurut Pepep, studio OMS selama ini sering dijadikan tempat mangkalnya para musisi senior maupun yunior di kota Kembang.
Seperti grup-grup musik pada umumnya, ST12 mengangkat tembang-tembang bertemakan cinta dalam album perdana mereka. Menurut mereka, lagu bertemakan cinta inilah yang kuat dan laku di pasaran. "Tema cinta merupakan tema yang sangat universal dan bisa dinikmati siapa saja. Baik tua maupun muda." tegasnya.
Sebagai lagu andalan ST12 band menjagokan tembang berjudul ATSL (Aku Tak Sanggup Lagi) dan Jalan Terbaik sebagai judul album. "Kami sempat ragu memilih lagu jagoan. Mau ATSL atau Jalan terbaik. Namun setelah rembukan dengan produser dan juga mendapat masukkan dari berbagai pihak, akhirnya kami memutuskan ATSL sebagai lagu unggulan."
Lagu ATSL sendiri memiliki karakter warna musik dan lirik yang kuat. Selain itu musiknya pun sangat easy listening sehingga sangat enak didengar dan mudah diikuti."Kami sengaja menciptakan musik yang easy listening. Sehingga orang awam atau pemusik jalanan yang hanya menggunakan gitar dalam bernyanyi, dapat memainkan lagu kami," jelas Pepep.
Konsep easy listening inilah yang akhirnya dijadikan ST12 sebagai visi dan misi mereka dalam menggarap album-albumnya."Kosep ini tidak akan dirubah.Mungkin kalau toh ada perubahan,lebih condong ke warna musiknya saja. Dimana warna musik tersebut akan kami sesuaikan dengan warna musik yang up to date pada masanya," kata Pepep. Namun, lanjutnya, "Kami tidak akan menghilangkan aspek komersial. Karena itu penting untuk penjualan."
Yang pasti, ST12 berusaha memberikan yang terbaik sesuai kemampuan. Dan ST12 berharap album perdana ini bisa diterima di masyarakat luas dan dapat ikut meramaikan blantika musik Indonesia pada umumnya.

Jumat, 10 Oktober 2008

LAGU YANG ENAK UNTUK DI DENGAR


Mendekati bulan penuh berkah, Ramadhan 1429 H, grup musik Ungu kembali merilis album religi bertajuk AKU DAN TUHANKU. Berisi lima lagu, masing-masing berjudul Dengan NafasMu, Hidup Hanya Sementara, Syukur (Alhamdulillah), CahayaMu dan Doa Yang Terlupakan, yang dikemas sekaligus dalam bentuk versi karaoke.
"Album religi kali ini, lebih kaya dengan sentuhan ornamen rock, dan guratan melayu, tanpa meninggalkan ciri khas Ungu," ungkap sang vokalis Pasha, di acara rilis albumnya di Hard Rock Kafe, Jakarta, Selasa (19/8).
"Kita mau ninggalin musik padang pasir, pingin menghilangkan image kalau album religi mesti dengan musik seperti itu. Kita nggak mau ninggalin rock, meski ini album religi," terang Pasha.
Ungu ingin memberikan sesuatu yang berbeda dalam album kali ini. Seperti pada hit single, Dengan NafasMu yang menurut Pasha memiliki dasar musik pop yang ringan, ceria dan catchy. Lagu ini juga kemudian dipilih menjadi soundtrack sinetron PARA PENCARI TUHAN II arahan sutradara Deddy Mizwar.
Sisi ngerock Ungu juga berusaha di-explore lewat permainan gitar Onci. "Untuk lagu CahayaMu (sound gitar Onci), ngerock banget, dia nggak sadar bahwa permainannya sudah kayak aransemen musiknya Black Sabbath," ungkap Makki memberi gurauan pada Onci.
Sementara itu menurut Enda (gitaris), kompleksitas menulis lagu religi Islam terletak pada aransemen dan liriknya. Sehingga untuk urusan yang satu ini, dirinya harus belajar banyak soal Islam, khususnya ajaran sufi.
"Saya sendiri harus mengikuti ajaran sufi. Melalui tulisan atau berguru pada mereka yang memiliki pemahaman agama Islam lebih kuat," ungkapnya.
Enda juga berkeyakinan album religi ketiga Ungu kali ini, jauh lebih siap dibanding dua album religi sebelumnya. Bahkan pengalaman telah menunjukkan kalau lagu religi Ungu bisa menjadi hit mengalahkan album regular.
Sisi berbeda yang ditampilkan Ungu juga terlihat dari penampilan mereka yang lebih fresh dengan gaya pakaian yang lebih dinamis. "Gaya anak band dengan tetap mencerminkan sisi religius," demikian ungkap Pasha didampingi personel lain yang masing-masing mengenakan serban di pundak